Ketulusan Yang Terbuang

Dikategorikan dalam Motivasi

“Buatlah hati senyaman apa yang engkau rasakan, dan buatlah kenyamanan itu sebagai teman yang setia disampingmu…….”

Mungkin kalimat di atas setidaknya menjadi sesuatu dalam tulisan saya kali ini. Jika kita berbicara masalah hati tentunya kita juga akan berbicara masalah ketulusan. Ketulusan itu bersumber dari hati dan ini sebuah nilai tersendiri yang tak dapat digantikan dengan uang maupun materi apapun.

Ketika Ketulusan tumbuh secara perlahan dan terus mengikuti kata hati sering kali tidak sesuai dengan logika. Apa yang kita lihat apa yang kita pikirkan di depan kita sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita rasakan.

Terkadang seseorang telah beranggapan bahwa apa yang telah mereka lakukan telah tulus padahal apa yang mereka lakukan tidak bersumber dari lubuk hati.

Ketulusan orang lain tidak perlu kita harapkan, biarkan diri kita sendiri saja yang memberikan ketulusan itu. Karena jika kita terlalu berharap ketulusan dari orang lain, ini sama saja akan menyiksa diri kita sendiri.

Biarkan ketulusan mengalir seperti air dan jangan pernah meminta balasan akan ketulusan itu. Berikan saja apa adanya.

Dan sesuatu ketika kau pasti akan merasakan ketulusan itu datang tiada henti dan membuat hari-hatimu semakin berwarna. Ketulusan yang datang dari orang-orang yang tidak kita sangka dan datang secara tiba-tiba tak terduga.

Namun bagaimana ketika ketulusan kita terbuang dengan sia-sia . . . . Jawabannya adalah tidak ada ketulusan yang terbuang.

Ketulusan akan tetap mengalir meski apa yang telah kita lakukan tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Keikhlasan untuk memberi dan kerelaan untuk menerima apa adanya itulah yang akan menerangkannya. Sebab, setiap apa yang kita berikan pasti akan berbalas meskipun tak selamanya dari tangan-tangan yang sama.

Setiap yang hilang pasti akan kembali namun bukan dalam bentuk yang sama dan mungkin dalam bentuk yang berbeda.   Sebuah ketulusan adalah sebuah kekuatan terbesar dari hati yang dapat membuat diri menjadi lebih menerima dengan apa yang telah kita lakukan.  

Disaat seseorang berbahagia bersama orang lain diatas ketulusan yang telah kita berikan itulah hal dimana kita dapat memaknai sebuah ketulusan. Dan jangan sekali-kali kau tunjukan kepada mereka kesedihan yang mendalam kepada mereka. Tetaplah tersenyum dan niscaya dengan ketulusan yang engkau berikan, engkau kan mendapat sesuatu yang lebih berharga.

Karena Ketulusan itu Tidak Ada Yang Terbuang

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Motivasi

Baca Artikel Lainnya :

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *