Kalangan Remaja Terancam Seks Bebas

Dikategorikan dalam Informasi
Kalangan Remaja Terancam Seks Bebas | Saat ini sudah banyak remaja perempuan yang telah kehilangan keperawannya. Khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan lainnya. Bahkan banyak sekali remaja perempuan yang telah hamil diluar nikah. Lalu salah siapakah ini?
Seks bebas menjadi ancaman serius di kalangan remaja saat ini, pendidikan seks sejak dini harus diberikan oleh remaja agar rasa keingintahuan mereka bisa ditanggapi secara positif bukan malah disalurkan ke hal-hal yang negatif.
Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan remaja terancam oleh seks bebas. Keadaan ekonomi, pergaulan teman dan lingkungan terkadang menjadi faktor utama munculnya seks bebas.
Bahkan di kota-kota besar hal ini sudah seperti life style dan sebagai sarana menjadi pundi-pundi rupiah.
Ajakan-ajakan orang untuk melakukan seks bebas dengan iming-iming uang ratusan hingga jutaan rupiah membuat seorang remaja yang masih labil terbuai dengan iming-iming ini.
Banyak sekali remaja seumuran 13-18tahun yang melakukan hal ini, anak SMP SMA yang mereka masih labil dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, membuat mereka terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif.
Hamil di luar nikah, aborsi merupakan hal seharusnya tidak terjadi dikalangan remaja.

” …. berdasarkan data BKKBN, ada sekitar 2,3 juta wanita dewasa muda yang melakukan aborsi karena melakukan hubungan seks di luar nikah.” Ini pernyataan Menkes dr Nafsiah Mboi, DSpA, MPH, pada wawancara setelah dilantik jadi menteri kesehatan (Menkes Dorong Penggunaan Kondom, kompas.com, 14/6-2012).

Dengan  adanya hal ini, lantas siapa yang harus bertanggung jawab, salah satu bimbingan dasar adalah dari keluarga. Keluarga sebenarnya pusat dari semua masalah. Saya pernah membaca artikel ada remaja perempuan yang menjadi pekerja seks, dikarenakan pihak keluarga tidak mampu mengatasi ekonomi keluarga lantas remaja tersebut dititipkan ke Panti Asuhan. karena merasa tidak dimiliki maka remaja itu mengadu nasib ke kota besar dan akhirnya manjadi pekerja seks.
-bersambung-
Diterbitkan
Dikategorikan dalam Informasi

Baca Artikel Lainnya :

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *