Menteri Anies Baswedan Dicopot? Ini Kebijakan Yang Telah Beliau Lakukan #TerimaKasihABW

Dikategorikan dalam Edukasi

Kemarin itu waktu lihat berita katanya bakal ada reshuffle Kabinet Kerja Jokowi lagi. Ya, sebagai masyarakat awam, saya cuma bisa mangguk-mangguk dan menerima apa yang telah menjadi keputusan Pak Presiden.

Masyarakat bawah seperti saya ini cuma bisa berdoa semoga penggantinya bisa lebih baik dari sebelumnya. Ya, seperti ketika diputusin pacar berharap akan mendapat pasangan yang lebih baik lagi. #boom

Dan hari ini, siang hari saya ke Solo. Bukan mau sowan ke Rumah Pak Jokowi masalah reshuffle ini, tapi cuma ingin dolan saja. Nah sore tadi baru sempet baca-baca berita dan tak taunya sudah ada reshuffle.

Yang bikin saya kaget itu bukan jadi atau tidaknya reshuffle kabinet ini. Tapi karena di situ ada nama Anies Baswedan yang juga turut dicopot dari jajaran Menteri Kabinet Kerja Jokowi.

Whatttt???

Anies Baswedan Dicopot
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berpamitan dengan pakar pendidikan Arief Rahman di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (27/7/2016). Presiden Joko Widodo mencopot Anies dan menggantinya dengan Muhadjir Effendy. Foto : KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Pertanyaan yang muncul dibenak saya pertama kalinya adalah, Kenapa Pak Anies katut dicopot? Bukannya beliau sudah bikin kebijakan-kebijakan baru dan menurut saya itu sangat bagus, khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia?

Saya sendiri melihat sosok Pak Anies ini memang sangat cocok di Kemendikbud. Dari awal beliau diangkat jadi menteri pendidikan, saya sangat optimis bahwa beliau bakal bikin kebijakan yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia.

Meski tidak pernah berkomunikasi langsung, saya melihat Pak Anies ini punya pemikiran tentang perubahan dunia pendidikan Indonesia lebih maju. Beliau tahu dimana kelemahan sistem pendidikan sekarang. Beliau tidak hanya sekedar ingin membuat masyarakat pintar, tapi juga punya budi pekerti yang luhur.

Tapi…itu semua hanya prasangka saya saja. Dari atas sana, Pak Jokowi mungkin punya penilaian berbeda yang membuat Pak Anies harus ikut dicopot.

Karena ini sudah keputusan dan sudah terjadi, apa boleh buat. Saya pun hanya bisa berdoa semoga penggantinya, Pak Muhadjir Effendy mampu meneruskan kebijakan yang telah dibuat Pak Anies dan tentunya harus bisa menelurkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih baik lagi. Sehingga dunia pendidikan di Indonesia ini bisa lebih berprestasi dan tercipta generasi yang tidak sekedar pintar, tapi juga punya intelektual dan cinta akan negeri ini.

Tapi mari coba lihat apa saja kebijakan dan program yang telah dilakukan oleh Pak Anies Baswedan selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

#Tidak Dijadikannya Ujian Nasional (UN) Sebagai Satu-Satunya Penentu Kelulusan

Saya rasa tidak hanya saya saja yang setuju dengan kebijakan ini. Meski saya sudah tak sekolah, tapi menurut saya ini kebijakan yang tepat dan sesuai dengan pemikiran modern saat ini. Di tengah persaingan dunia pendidikan dan segala bidang, rasanya tidak cocok lagi jika UN dijadikan sebagai satu-satunya penentu kelulusan.

Menurut saya jika UN hanya dijadikan satu-satunya penentu kelulusan, secara tidak langsung akan merugikan siswa itu sendiri. Pola pikir siswa pun menjadi tidak berkembang karena adanya sistem yang salah.

Untungnya kebijakan yang dikeluarkan Pak Anies ini bisa menjawab semua itu.

#Adanya UN Perbaikan

Selain tidak menjadikannya penentu UN, Pak Anies juga mengeluarkan kebijakan adanya UN Perbaikan. Jadi buat siswa yang memang nilai UN nya tidak memenuhi standar, bisa menempuh perbaikan dengan mengikuti Ujian Nasional Perbaikan.

#Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN)

Dulu pernah ada kasus bahwa sekolah melakukan tindak kecurangan dalam penyelenggaraan UN yang tujuannya agar semua siswanya lulus. Dan pada akhirnya Pak Anies mengeluarkan kebijakan IIUN (Indeks Integritas Ujian Nasional). Yang mana tidak hanya dari sisi siswa saja yang bakal dinilai. Tapi dari sekolah atau penyelenggara UN itu juga bakal dinilai.

Tentu ini menarik. Karena bisa sama-sama memunculkan sinergi yang positif dari semua pihak. Sehingga tindak kecurangan dan perbuatan yang tidak jujur bisa hindari.

#Mengantar Anak Dihari Pertama Masuk Sekolah

Meski hal ini sudah biasa bagi sebagian orang tua, tapi kebijakan ini cukup disambut baik bagi semua kalangan. Kebijakan ini membuktikan bahwa pendidikan anak di sekolah harus ada peran dari orang tua. Dan memang sebaiknya antara orang tua dan guru harus ada komunikasi yang rutin agar perkembangan anak bisa dipantau bersama.

Selain kebijakan di atas, juga ada kebijakan lain seperti PAUD O Km, Sekolah Aman, dan dari sisi internal Kemendikbud juga membentuk Direktorat baru yakni Direktorat Keayahbundaan.

Ya semoga saja apa yang telah ada ini bisa dilanjutkan, kalaupun ada kekurangan bisa diperbaiki. Dan tentunya harus ada kebijakan-kebijakan baru yang lebih baik lagi. Mengingat dunia pendidikan terus bergerak.

Semoga Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi! #TerimaKasihABW

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Edukasi

Baca Artikel Lainnya :

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *