Menanamkan Nilai Entrepreneurship Sejak SD

Dikategorikan dalam Edukasi, Motivasi

VIRMANSYAH.info – Sudah menjadi bahan pembicaraan umum jika kualitas pendidikan di negeri ini masih kurang. Selain disebabkan oleh faktor masing-masing pelajar, hal tersebut juga sangat dipengaruhi dari kualitas pengajar. Metode pengajaran yang salah juga akan berdampak pada penerapan ilmu yang telah diberikan.

Tak heran jika saat ini banyak ditemukan pengangguran dan juga (maaf) orang yang bekerja tidak pada disiplin ilmu yang telah dipelajarinya. Sehingga cita-citanya sejak kecil hilang begitu saja.

(baca juga : Jangan Tanya Cita-Cita Jika Hanya Menghambatnya)

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu dimulai sejak dini, dan minimal sejak Sekolah Dasar (SD). Jenjang waktu yang lama yaitu 6 Tahun (Kelas 1 – 6) membuat anak lebih mudah untuk dididik karena intensitas waktu bertemu dengan guru dan teman yang cukup lama. Dan lingkungan semacam ini yang membuat anak menjadi mudah diberikan nilai-nilai yang positif untuk masa depannya kelak.

Guru%2BErlyn Stevanie Rosalyn
Ibu guru Erlyn Stevanie Rosalyn, mengajarkan muridnya di kelas di satu sekolah di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Saat anak paham apa yang diajarkannya membuat dia semangat mengajar. (http://www.belantaraindonesia.org/2013/09/perempuan-muda-perkasa-di-ujung.html)

Ada beberapa nilai-nilai positif yang dapat diajarkan sejak SD yaitu Nilai Entrepreneurship. Telah kita ketahui, bahwa nilai entrepeurship ini sangatlah bagus untuk membangun mental anak. Anak tidak perlu diajari untuk berjualan, bukan, bukan itu. Namun, seorang guru dapat menyaring nilai-nilai Entrepreneurship ini ke dalam Kegiatan Belajar Mengajar seperti berikut ini :

1. Berani Mengambil Peluang

Seorang Entrepreneur haruslah pandai mencari peluang, namun mencari peluang saja tidak cukup karena perlu adanya keberanian untuk mengambilnya. Nah, ini juga dapat diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya guru memberikan sebuah soal di papan tulis dan tanpa menunjuk siswa, siswa ada yang langsung maju ke depan dan mengerjakannya. Hal semacam ini masih sedikit sekali ditemui di kelas-kelas dan perlu adanya pendidikan dari guru agar siswa berani dalam mengambil peluang tersebut. Karena impactnya akan mendapatkan reward berupa nilai bagi siswa yang berani tersebut.

2. Berani Menanggung Resiko

Seorang entrepreneur juga harus berani mengambil resiko dan tidak perlu takut akan gagal. Ini juga perlu diterapkan di dunia pendidikan sejak SD. Seperti kasus di atas, seorang siswa yang berani maju ke depan juga harus memiliki keberanian untuk menanggung resiko soal yang dikerjakannya bisa berpotensi salah dan benar. Oleh karenanya siswa harus memiliki rasa Percaya Diri dan Pantang Menyerah jika tidak mampu mengerjakannya.

3. Kejujuran

Kejujuran perlu. Seorang entrepreneur jika tidak jujur pasti akan hancur. Hal ini juga harus diterapkan kepada siswa. Jika tidak dapat mengerjakan soal yang dirasa sulit, siswa harus tetap percaya diri, pantang menyerah dan jujur dalam mengerjakannya. Guru harus menanamkan nilai ini, agar sebuah kesalahan itu bukan menjadi “momok” bagi siswa. Karena saat ini masih banyak siswa yang takut salah (mengerjakan soal). Padahal itu hal biasanya, dan yang lebih penting bagaimana agar kesalahan itu dapat disegera dihapus dengan belajar yang lebih giat, dan pantang menyerah.

Masih banyak lagi nilai-nilai entrepreneurship yang dapat ditanamkan kepada siswa sejak SD, seperti Kreatifitas, Pantang Menyerah dan Tanggungjawab. Semua nilai-nilai tersebut sangatlah penting jika ditanamkan sejak dini. Karena akan mampu membangun karakter anak yang berani dan bertanggungjawab.

Selain itu anak juga akan lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Karena jika siswa telah aktif, maka guru pun sebenarnya tidak perlu menerangkan 1 Bab buku pelajaran sampai habis, cukup poin-poin pentingnya maka siswa akan mencarinya sendiri dan jika ada kesulitan guru sebagai media diskusi.

Saya rasa jika nilai-nilai entrepreneurship ini dapat matang sejak SD, kedepannya akan tercipta generasi yang berani, mandiri dan berbudi pekerti yang baik. Semoga pendidikan di negeri ini semakin lebih baik.

Baca Artikel Lainnya :

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *