Wow, Ternyata Status Jomblo Bisa Menurunkan Resiko Sakit Jantung

Dikategorikan dalam Informasi

Entah sejak kapan status jomblo menjadi bahan olok-olok, apalagi di jejaring sosial yang semakin mendiskriminasi para kaum jomblo. Apalagi jika teman sepergaulannya telah hengkang dari status jomblo dan beranjak ke jenjang yang lebih matang yaitu pernikahan.

Bagi jomblo prinsipel (jomblo yang memiliki prinsip tidak akan pacaran dan langsung cuss ke pernikahan) tentu tak akan ada masalah menghadapi permasalahan yang menghinggapi para jomblo saat ini. Namun, bagi jomblo kabut (takut menjomblo, sekali jomblo langsung kalang kabut) tentu ketika merasa dirinya jomblo ia buru-buru menyergap sosok lawan jenis yang entah disukainya maupun enggak, yang penting nggak jomblo.

Jomblo Bisa Menurunkan Resiko Sakit Jantung

Jomblo Kabut ini lebih sering lebih sering tidak jomblo daripada jomblonya. Ya, jadi kayak kabut, kalau matahari datang pasti pengennya ngilang, nggak mau jadi kabut terus. Tak heran jika tipe jomblo seperti ini sering mengidap patah hati atau mungkin justru mematahkan hati.

Sehingga resiko patah hati pun semakin intens dan menjadi momok tersendiri. Dan bahkan bisa menimbulkan depresi berkepanjangan serta gangguan mental dan indra perasa (hati) yang terganggu.

Beda dengan jomblo prinsipel, ia akan terbebas dari resiko penyakit-penyakit tersebut. Bahkan status jomblo sekarang ada kabar baiknya, status jomblo bisa menurunkan resiko sakit jantung.

Menurut Dr. Benny Hartono yang merupakan dokter Spesialis Jantung di Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur telah menjelaskannya dalam acara Dr. OZ Indonesia di salah satu TV Swasta. Beliau menuturkan bahwa sakit hati merupakan sebuah emosional stress.

Di dalam tubuh manusia itu tidak hanya ada raga yang terlihat saja, namun ada jiwa dan ruh. Oleh karena itu sebagai penghubung antara raga dengan jiwa itu melalui hipotalami. Ketika emosional strees muncul maka seketika akan memberikan signal ke kelenjar supolenal yang selanjutkan akan memproduksi hormon katekolamin.

Hormon itulah yang menyebabkan denyut jantung meningkat dengan cepat, tarikan nafas juga cepat serta tekanan darah naik. Tak heran jika Cita Citata menyanyikan lagu berjudul “Sakitnya Tuh Disini“. So, itu benar.

Cita Citata - Sakitnya Tuh Di Sini

Dampak emosional strees yang berkepanjangan ini menimbulkan “Broken Heart Sindrom“, yang memicu kinerja jantung semakin meningkat dan timbul rasa sakit seperti orang sakit jantung.

Nah, pembaca yang budiman, terlebih jika saat ini Anda sedang jomblo. Pastikan bahwa status jomblo Anda adalah Jomblo Prinsipel. Saya tidak memaksa, namun ini demi kesehatan tubuh dan mental Anda.

Lebih baik persiapkan diri secara matang untuk menuju di kehidupan mendatang yaitu pernikahan. Jadi, mulai saat ini lebarkan senyuman untuk orang yang mengatakan Anda jomblo. Karena itu memang fakta diri Anda bahwa Anda sedang jomblo. Namun dibalik itu semua ada sebuah perbaikan diri yang orang lain tak ketahui. Ku tunggu undangan walimahanmu! #JombloSehat

——–
Artikel ini dilansir dari http://ling-cakwe.blogspot.com/2015/01/inilah-yang-terjadi-pada-tubuh-saat.html namun telah ditulis ulang dengan gaya bahasa penulis. Terima kasih telah menginspirasi wahai Ling-Cakwe.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam Informasi

Baca Artikel Lainnya :

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *