Wah Ternyata IPK Itu Penting Di Dunia Kerja

Dikategorikan dalam Informasi, Motivasi

Jika saat ini kamu sedang mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, hendaknya mulai saat ini kamu mencoba untuk meningkatkan IPK kamu. Karena IPK itu sangat berarti dan penting dalam dunia kerja, baik jika akan merintis usaha sendiri atau bekerja secara kantoran.

Eits, tapi tunggu dulu. IPK yang saya maksud di sini bukan Indek Prestasi Kumulatif, namun Intelektual Psikologis dan Kognitif.

Ya, jika kita nanti terjun dalam dunia kerja maka kehidupan akan berubah tak seperti dunia pendidikan. Kita akan dituntut untuk mampu menyelesaikan sebuah pekerjaan yang itu ada hubungannya dengan pihak lain. Berbeda jika masih sekolah, jika kita tak mengerjakan tugas maka yang terkena dampaknya ya diri kita sendiri yaitu tidak tahu dan tidak dapat nilai baik.

Wah Ternyata IPK Itu Penting Di Dunia Kerja

Kembali ke IPK (Intelektual Psikologis dan Kognitif), mengapa IPK yang satu ini penting daripada IPK (Indek Prestasi Kumulatif)? Karena IPK (Indek Prestasi Kumulatif) hanya akan dijadikan sebagai pemberitahu saja bahwa kamu bisa. Dengan IPK (Indek Prestasi Kumulatif) yang tinggi maka asumsi orang lain bahwa kamu menguasai bidang tersebut.

Tapi itu hanyalah sebatas asumsi saja, faktanya banyak yang memiliki IPK (Indek Prestasi Kumulatif) tinggi namun dalam hal kemampuan ketrampilan bidang masih sangat kurang. Tak heran sekarang banyak ditemukan lulusan mahasiswa dengan IPK tinggi namun tidak bekerja sesuai disiplin ilmu yang dipelajari.

Beda lagi jika kamu ingin memutuskan merintis sebuah usaha, maka IPK (Indek Prestasi Kumulatif) tidak akan ada gunanya. Karena dalam merintis sebuah usaha nilai IPK tersebut tidak menjadi pengaruh kesuksesan usaha dikemudian hari nanti. Percayalah!

Nah, yang lebih penting adalah IPK (Intelektual Psikologis dan Kognitif).

Intelektual

Menurut Cattel (dalam Clark, 1983), Intelektual merupakan kombinasi sifat-sifat manusia yang terlihat dalam kemampuan memahami hubungan yang lebih kompleks, semua proses berfikir abstrak, menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan kemampuan memperoleh kemampuan baru.

Psikologis

Mengindikasikan tentang kejiwaan kamu serta tingkah laku individual maupun ketika berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain.

Kognitif

Lebih mengacu pada kemampuan otak atau kegiatan mental. Bisa meliputi Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), Pemahaman (comprehension), Penerapan (application), Analisis (analysis), Sintesis (syntesis), Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).

Ketiga aspek di atas sangatlah penting daripada hanya mengandalkan sebuah nilai meski itu nilai sempurna,4.0. Beda jika memiliki IPK (Intelektual Psikologis dan Kognitif) yang baik, pasti dalam menyelesaikan pekerjaan akan lebih cepat dan terarah. Karena jika pun Anda ingin melamar ke sebuah perusahaan, perusahaan itu sebenarnya tidak akan mencari seberapa nilai IPK mu, namun mencari sosok calon pegawai yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. Apalagi jika ingin bekerja di dunia ilmu terapan, IPK tidak menjamin apa-apa. Yakinlah!

Oleh sebab itu, jangan sia-siakan waktu kuliah mu hanya itu mengejar IPK (Indek Prestasi Kumulatif) saja, namun yang lebih penting adalah kembangkan dan tingkatkan IPK (Intelektual Psikologis dan Kognitif) dengan mengikuti berbagai organisasi maupun kegiatan di luar perkuliahan yang itu akan membuatkan lebih berarti ketika nanti telah masuk dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Baca Artikel Lainnya :

1 komentar

  1. Yang jelas Index Prestasi Komulatif itu adalah saringan administratif pertama untuk masuk dunia kerja walaupun pada akhirnya tidak semua orang yang mempunyai IPK tinggi bisa bekerja dengan baik

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *